Persepsi Masyarakat Desa Parereja tentang Pembelian Obat di Apotek

Authors

  • Sinta Fatmawati Universitas Muhadi Setiabudi
  • Hanari Fajarini Universitas Muhadi Setiabudi
  • Rifqi Ferry Balfas Universitas Muhadi Setiabudi

Keywords:

persepsi, pengobatan

Abstract

Pengobatan sendiri adalah penggunaan obat oleh masyarakat untuk mengatasi keluhan dan penyakit ringan tanpa intervensi dokter. Pengobatan sendiri dapat menjadi sumber terjadinya kesalahan pengo

batan karena keterbatasan pengetahuan masyarakat akan obat dan penggunaannya. Persepsi dapat diartikan sebagai proses kognitif dalam memahami informasi melalui panca indera, dan setiap individu dapat memberikan tanggapan dan arti yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat Desa Parereja atas pembelian obat di Apotek. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan dianalisis menggunakan Skala Likert . Responden penelitian ini berjumlah 98 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden paling banyak berdasarkan jenis kelamin adalah perempuan yaitu sebanyak 65. Responden berdasarkan usia paling banyak usia 18-25 tahun dengan total 32. Responden berdasarkan pekerjaan paling banyak ibu rumah tangga sebanyak 34. Responden berdasarkan pendidikan paling banyak lulusan SD sebanyak 45. Kemudian persentase 77% jarak dari rumah ke apotek, kemudian 82% untuk harga pembelian obat di apotek, kemudian 81% untuk pelayanan pembelian obat di apotek, kemudian 82% untuk kualitas obat yang dijual di apotek, dan 68% untuk waktu tunggu membeli obat di apotek sehingga masyarakat dapat dengan mudah dan cepat dalam pengobatan. Kesimpulan penelitian ini Persepsi masyarakat Desa Parereja tentang pembelian obat di apotek dinilai baik dengan indeks persentase skor sebesar 78%.

Downloads

Published

01-01-2024

Issue

Section

Articles